Fnatic kalah di ESL One Genting 2017,InYourdreaM mengundurkan diri

Fnatic kalah di ESL One Genting 2017,InYourdreaM mengundurkan diri



Beberapa hari setelah kekalahan Fnatic di pagelaran ESL One, Muhammad Rizky atau yang dikenal dengan nickname InYourdreaM keluar dari tim Fnatic!

Kabar InYourdreaM keluar dari tim Dota 2, Fnatic memang tidak mengejutkan. Sebelumnya, ada indikasi bahwa pemain asal Indonesia yang bernama asli Muhammad Rizky tersebut keluar dari tim asal Malaysia tersebut. Di fanpage resminya, InYourdreaM mengubah foto kover Facebook miliknya dari foto tim menjadi hitam pekat. Tentu hal itu juga menandakan bahwa dirinya memang akan keluar dari tim Fnatic tersebut.
Keputusan InYourdreaM keluar dari Fnatic ini tentu dilandasi sebuah alasan yang kuat. Berikut ini merupakan terjemahan alasan yang disampaikannya setelah ia memutuskan untuk keluar dari tim barunya tersebut:
“Saya merasa senang dan mendapat banyak pengalaman di ESL ONE Genting, namun saya tak punya pilihan selain meninggalkan Fnatic karena urusan keluarga yang tak mungkin saya tinggalkan.
Saya juga ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada tim saya karena terjadinya miskomunikasi yang kemudian menjadi masalah dalam tim.
Terima kasih untuk semua atas dukungannya, saya berharap bisa segera kembali di scene profesional.”
Dari pernyataannya tersebut, kemudian muncul sebuah pertanyaan adalah apakah benar InYourdreaM keluar karena keluarga? Bisa jadi. Sebuah media Malaysia menginformasikan bahwa kesibukannya sebagai pemain profesional ternyata mengganggu kehidupan perkuliahan InYourdreaM. Namun di balik itu, dalam pesan yang disampaikan, secara eksplisit tertulis jelas bahwa masalah lain adalah masalah komunikasi yang kurang baik.
Sebenarnya, ini adalah hal yang wajar terjadi untuk sebuah tim yang anggotanya belum lama bermain bersama. Apalagi kita tahu bahwa InYourdreaM baru bergabung pada tanggal 4 Januari 2017 lalu. Namun tampaknya, ada faktor lain yang mempercepat kepergian InYourdreaM dari Fnatic.
Faktor tersebut, kami duga, adalah Mushi, senior Fnatic sejak 2015. Mushi memiliki reputasi yang buruk soal manajemen tim dan sumber daya manusia. Ia cenderung menendang mereka yang dianggap tidak memiliki kemampuan, tanpa memberikan kesempatan untuk berkembang.
Contoh lain pasca The International 6, Mushi diduga mengakibatkan keluarnya tiga anggota Fnatic kala itu, Zheng “MidOne” Yeik Nai, Adam Erwann Shah “343” bin Akhtar Hussein, dan Djardel Jicko B. “DJ” Mampusti. Dengan kepemimpinan yang buruk tersebut, tidak mengherankan Fnatic tampil mengecewakan dalam ESL One Genting 2017 kemarin.
Masalah ini tentu bukan hal sederhana untuk Fnatic. Mushi seharusnya menyadari bahwa kekuatan utama sebuah tim adalah konsistensi. Tanpa itu, besar kemungkinan Fnatic akan semakin terpuruk dan kemungkinan paling jeleknya adalah bubar.



 

0 Response to "Fnatic kalah di ESL One Genting 2017,InYourdreaM mengundurkan diri"

Post a Comment